Bismillahirrahmanirrahim, informasi kepada rekan-rekan semua pengguna akun email gmail.com dan Google Workspace for Education. Untuk akun pendidikan (Madrasah, Sekolah atau Universitas) Google Workspace for Education yang pernah kami buatkan juga akan terdampak oleh peraturan atau kebijakan baru dari Google.
Founder Edutech Madrasah Catur Yoga Meiningdias mengatakan mulai tahun ini, Google memutuskan akan menghapus setiap akun gmail.com yang sudah tidak aktif selama 2 tahun. Keputusan ini diambil untuk melindungi pengguna dari pencurian data dan kejahatan cyber lainnya. Google mengumumkan kebijakan ini melalui email dengan judul subject Updating our Google Account inactivity policy.
"Setelah Akun Google dihapus, alamat Gmail untuk akun yang dihapus tidak dapat digunakan lagi saat membuat Akun Google baru. Jadi nama email yang telah anda miliki tidak akan dapat dimiliki kembali jika anda tidak menggunakannya selama 2 tahun tersebut atau sudah dimatikan atau dihapus oleh Google," tambahnya.
Dengan demikian, menurut Catur Yoga Meiningdias, untuk menghindari penghapusan akun tersebut, pengguna harus aktif meliputi:
- Membaca atau mengirim email
- Menggunakan Google Drive
- Menonton video YouTube
- Berbagi foto
- Mengunduh aplikasi
- Menggunakan Google Penelusuran
- Menggunakan Masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga
Ada beberapa pengecualian untuk kebijakan ini. Contohnya meliputi: Akun Google dengan saluran, video, atau komentar YouTube; akun yang memiliki kartu hadiah dengan saldo uang; atau akun yang memiliki aplikasi yang dipublikasikan, misalnya, akun yang menghosting aplikasi di Google Play Store. Pengecualian lain untuk kebijakan ini tersedia di sini .
Mau tanya, akun yang menghosting aplikasi di Google Playstore seperti apa contohnya
BalasHapusterima kasih pak catur atas informasinya..
BalasHapusPosting Komentar